Sabtu, 28 Maret 2009

DeMi MaSa


Demi masa
yang tak herhitung jumlah dan kenikmatannya
KAU yang bangun kan sesuatu dengan penuh kasih MU
indahnya semua yang aku lihat karena sungguh-sungguh nikmatMU yang besar.
tapi terkadang kita lupa yang kita jalani melebihi kesombongan ku sebagai hambaMU.

Demi Masa
KAU yang penuh kasih sayang
melebihi kasihku sebagai seorang hamba yang kecil dihadapan MU
siang malam taburi wangi surga jika hamba tahu apa yang kita jalani penuh dengan rasa syukur
namun kita lupa akan semua yang ada hingga kita tak sadar apa kita lakukan.

demi Masa
aku sebagai hamba yang penuh luka dan dosa
tetap akan kembali padamu walau tak cukup sangu
namun hamba tetap berharap akan karunia MU untuk menjadi kekuatan batin dalam hamba mengarungi hidup yang fana dalam dunia.

Maulidan


setelah berbulan-bulan berjalan kita masuki dan akan keluar lagi dari bulan yang akan kita lalui.
sekarang kita sudah melawati bulan maulid. apakah kita sudah menjalankan bulan maulid ini dengan membaca sholawat keatas nabi apakah kita sudah berjalan seperti apa yang di perintahkan oleh ulama-ulama terdahulu atau pun sekarang. mari kita manfaatkan bulan yang akan datang untuk lebih memanfaatkan waktu untuk kita berbuat baik dalam bulan yang kit hadapi.

Maulidan


Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.

Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedut . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.

Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati. Hemglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau kebiruan. Di dalam usus, zat empedu ini mengalami oksidasi menjadi urobilin sehingga warna feses dan urin kekuningan.

Apabila saluran empedu di hati tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Orang yang demikian dikatakan menderita penyakit kuning.

Hati juga menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi ornintin dan urea. Ornintin yang terbentuk dapat mengikat NH³ dan CO² yang bersifat racun.

Fungsi lain dari hati adalah mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dikeluarkan dalam empedu dan urin, serta mengubah glukosa yang diambil dari darah menjadi glikogen yang disimpan di sel-sel hati. Glikogen akan dirombak kembali menjadi glukosa oleh enzim amilase dan dilepaskan ke darah sebagai respons meningkatnya kebutuhan energi oleh tubuh.

Itu adalah info hati manusia secara fisik namun yang perlu di perhatikan adalah ketika hati kering tanpa iman maka kita harus bisa merawat hati ini bukan karena sadar akan hal yang sudah terjadi. oleh karena itu rawat hati secara fisik tapi tidak lupa pula secara rohani.

Peranan hati sangatlah penting dan itu tanpa kita sadari.
oleh karena itu kita harus bisa menjaga hati dan yang lebih utama adalah menjaga atmosfir dalam hati, yang kadang membuat kita lupa akan segala-segalanya bukanlah dari hati langsung itu sendiri tapi dari atmosfir yang mengeliliing hati itu. maka kita sebagai seorang muslim hati harus bisa selalu berdzikir kepada Allah agar atmosfir yang ada di keliling hati ini bisa melindungi kita dari hal-hal yang akan merusak hati dan akan mempengaruhi organ yagn secara rohani atau secara fisik.