Senin, 22 Maret 2010

Aku

iya aku
tak tahan dengan berdeburanya angin
yang menerjang tiap waktu
mereka tak mau tahu dengan jalan mereka

semakin aku terjang angin itu semakin besar pula
angin yang aku hadapi
tak tahan aku tahan menahan deburan angin
seperti gelombang yang besar menghadang

padahal aku sudah dibentengi seribu kemaluan
yang tak akan mungkin terbongkar
karena aku berbaju perjuangan
atas nama berjuang demi kemenangan

tapi angin itu tetap saja pada berjalan
tak akan pernah berhenti di satu waktu
ya mereka tak kenal lagu kita
lagu berjuang atas nama kemenangan

Kamis, 11 Maret 2010

setiap detik

tiap fajar tiba terdengar
Namamu berkumandang
setelah matahari setengah hari
NamaMu juga berkumandang
ketika hari hampir menyingsing sore
namaMu tetap berkumandang
Buka mataku buka hatiku
Alloh terangilah
Hidupku dengan sinarMu

Aku meraba(?) tak berdaya
Tanpa rahmadMu aku hina

Beribu dosa telah terjadi
Bewarnai langkahku
Hitam diri
Hitamlah hari yang lalu
Gila tanpa cahayaMu
Gelap seluruh hidupku
Tak berdaya tak berarti sia-sia

Tak mungkin bisa ku sempurna
Mencintaimu seperti ke-Maha-anMu
Diri yang hina berlumur noda
Hanya bersimpuh
Memohon belas kasihMu

Beribu dosa telah terjadi
Bewarnai langkahku
Hitam diri
Hitamlah hari yang lalu
Gila tanpa cahayaMu
Gelap seluruh hidupku
Tak berdaya tak berarti sia-sia


Buka mataku buka hatiku
Alloh terangilah
Hidupku dengan sinarMu