Sabtu, 26 September 2009

bulan selaput malam

apakah aku mau jadi bintang kesiangan,,,,
aku kadang bingung,,,
tapi ini terjadi,,,
aku...
masih merasa,,,,
tidur dalam mimpi....?

Duhai bulan yang bersinar
kadang purnama kadang sabit
namun banyaknya sinarmu
buatku tertidur dalam ketenangan

ketenangan yang lelapkan mata
mata yang lelah bayangkan dirimu
dengan kekuatan bibir dan lidah
rangkai susunan kata yang sempurna

hingga memuji dengan pujian
yang sumbernya mudah tidak susah
dengan mengendarai sedekap dari syukur yang indah
dalam tarikan nafasku

dalam dadaku banyak kalung rindu
dengan butiran cinta dan kasih sayangmu
hingga terangkan dalam kegelapan rindu
yang tak kunjung putus karna sayangmu

Alangkah indahnya sinar purnamamu
dengan sinar dingin yang lembut
alangkah damainya sinar sabitmu
dengan sinar yang melambai kasih sayang

tapi terkadang dia tertutup awan
awan hitam yang kelam
membuat dia semakin tak terlihat dari wajah aslinya
hingga dia benar-benar kelam....

tapi aku sadari bahwa dia tetap sayang
dengan sinar yang anggun dan damai
hanya karena tertutup awan untuk sementara saja
entah berapa detik dia pun akan terlihat lagi

duhai bulan yang menawan
kaulah sinar yang berarti
berarti bagi diri ini
sungguh kau berarti....

Tidak ada komentar: