antara biru langit dan biru laut
terbesit kata indah untuk adinda
dan sayap ku yang melambai untuk menggapai
mimpi itu tetap luput dari nyatanya
dan diantara rindu, cinta berliku-liku di atas luka yang parah karnanya
dalam kedipan mata nafasku terhenti sejenak
setelah.....
tersirat suatu kata patah
ku menangis, tertawa dan termenung
sejak sayap-sayap hidupku lemah
untuk sementara waktu terus berjalan
dan diantara jarak waktu aku mati suri
tak ingat kapan aku mati dan lupa kapan aku hidup lagi
tapi.....
aku terasa hampa dalam kesunyian itu dan luluh hatiku
secercah cahaya menetes di atas awan-awan yang tak berkedip
sumbang dan atas suara malaikat
dan aku terbangun setelah air menetes di jantungku
dan paru-paru
ku terbangun dan bersyukur....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar