ku tulis air jatuh
ku dengar rintih hati
ku lalui air
tersumbat di telinga
di setiap orang melihatmu
ku bungkam, kau dengar
serpihan hati dan dunia hancur
ku dengar suara burung
anak mandi di kali
pagi hari, seram petangmu
makin berlalunya waktu semakin mengerikan dan menakutkan
ku dengar langkah malaikat berjalan
jalan di atas pijakan manusia
ku dengar tangis sedu kenang
latang berhalang siang sore pun tiada menghilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar